Laporan Arus Kas (Intermediate Acc Kieso 11st, Ch
23)
Laporan arus kas
menggambarkan arus masuk dan keluar kas & setara kas, baik dari aktivitas
operasional, aktivitas investasi, maupun aktivitas pendanaan oleh entitas
dalam satu periode tertentu.
Kegunaan
Laporan Arus Kas
1.
Untuk memprediksi arus
kas masa depan
2.
Mengetahui kemampuan
entitas untuk membayar dividen dan kewajibannya
3.
Mengetahui alasan
perbedaan (selisih) laba bersih dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi
4.
Mengetahui transaksi
investasi dan pendanaan, baik secara kas maupun nonkas.
Unsur
Laporan Arus Kas
1.
Aktivitas Operasional à
menggambarkan arus kas dari aktivitas pokok bisnis perusahaan, yang biasanya
diwakili oleh perubahan atas rekening-rekening berikut :
·
Laba bersih
·
Keuntungan/kerugian
non-operasional R/L
·
Depresiasi, amortisasi,
deplesi
·
Aktiva lancar nonkas neraca
·
Kewajiban lancar
2.
Aktivitas Investasi à
menggambarkan arus kas dari kegiatan penyertaan harta perusahaan, baik pada
entitas lain maupun entitias sendiri yang berjangka waktu lebih dari satu
periode akuntansi.
3.
Aktivitas Pendanaan à
menggambarkan arus kas atas kegiatan entitas dalam rangka memperoleh dan
menggunakan modal, baik dari pihak internal maupun eksternal, serta seluruh
konsekuensi dari kegiatan perolehan dan penggunaan modal tersebut (ex : dividen
sebagai konsekuensi dari penerbitan saham).
Tata
Cara Penyusunan Laporan Arus Kas
1.
Menyusun neraca
komparatif, minimal dua periode berturut-turut
2.
Menentukan
kenaikan/penurunan tiap-tiap rekening dalam neraca komparatif
3.
Mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan rekening sesuai dengan aktivitas
4.
Menentukan arus kas
bersih dari masing-masing aktivitas
5.
Menentukan
kenaikan/penurunan kas dengan menjumlahkan saldo kas bersih masing-masing
aktivitas (harus sama dengan kenaikan/penurunan kas di neraca)
6.
Menambahkan saldo kas
awal atas jumlah kenaikan/penurunan untuk menentukan saldo kas akhir.
Bentuk Laporan Arus Kas
☺ Direct Method
·
Menyesuaikan seluruh
pos akrual di dalam laporan R/L
·
Memisahkan arus kas
dalam tiap aktivitas menjadi penerimaan dan pengeluaran, sehingga saldo kas bersih
aktivitas ditentukan dengan mengurangkan secara langsung total penerimaan
dengan total pengeluaran.
Rekonsiliasi
Arus Kas
Payment
Accrual Basis
(+)
|
(-) Cash Basis
|
||||
Penjualan
|
xx
|
Piutang
usaha ↓
|
Piutang
usaha ↑
|
xx
|
Kas
dari pelanggan
|
HPP
|
(xx)
|
Persediaan ↑
Utang
dagang ↓
|
Persediaan ↓
Utang
dagang ↑
|
(xx)
|
Kas
untuk pemasok
|
Beban
Operasional
|
(xx)
|
Prepaid
expense ↑
Accrued
expense ↓
|
Prepaid
expense ↓
Accrued
expense↑
Depresiasi
|
(xx)
|
Kas
untuk operasional
|
Pajak
|
(xx)
|
Utang
pajak ↓
|
Utang
pajak ↑
|
(xx)
|
Kas
untuk bayar pajak
|
Laba
Bersih
|
xx
|
|
|
xx
|
Kas
bersih untuk aktivitas operasional
|
Ilustrasi
melalui Jurnal
Akun
|
Accrual
Basis
|
Cash
Basis
|
Depresiasi
|
Biaya
depresiasi
Akumulasi
depresiasi
|
No entry
|
Prepaid
Expense
|
Prepaid
expense
Cash
|
Biaya
xxx
Kas
|
Accrued
Expense
|
Biaya
Gaji (accrued expense)
Utang
Gaji
|
No entry
|
HanzArea Corporation
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Untuk
Periode XXX
Aktivitas
Operasional
Pemasukan
Kas
dari pelanggan xxx
Pengeluaran
Kas
untuk pemasok xxx
Kas
untuk operasional xxx
Kas
untuk bayar pajak xxx (xx)
Arus
Kas Bersih Aktivitas Operasional xxx
Aktivitas
Investasi
Pemasukan
Kas
dari penjualan aktiva tetap xxx
Kas
dari penjualan investasi jangka panjang xxx xxx
Pengeluaran
Pembelian
aktiva tetap xxx
Pembelian
investasi jangka panjang xxx (xx)
Arus
Kas Bersih Aktivitas Investasi xxx
Aktivitas
Pendanaan
Pemasukan
Kas
dari penerbitan saham xxx
Kas
dari penerbitan utang jangka panjang xxx xxx
Pengeluaran
Kas
untuk penarikan saham (treasury stock) xxx
Kas
untuk pelunasan utang jangka panjang xxx
Kas
untuk dividen tunai xxx (xx)
Arus
Kas Bersih Aktivitas Pendanaan xxx
Kenaikan/Penurunan
Kas xxx
Kas
Awal Periode xxx
Kas
Akhir Periode xxx
☺ Indirect Method
·
Menyesuaikan laba
bersih dengan pos akrual guna penentuan kas bersih aktivitas operasional
·
Memisahkan ke dalam
klasifikasi kenaikan/penurunan rekening dalam tiap aktivitas
HanzArea Corporation
Laporan
Arus Kas
Untuk
Periode XXX
Aktivitas
Operasional
Laba
Bersih xxx
Penyesuaian
Depresiasi xxx
Keuntungan
penjualan aset/inventaris (xx)
Pendapatan
dividen (xx)
Kenaikan
piutang (xx)
Kenaikan
persediaan (xx)
Kenaikan
perlengkapan (xx)
Kenaikan
biaya ddm (xx)
Kenaikan
utang dagang xxx
Kenaikan
utang biaya xxx
Kenaikan
utang lancar lain xxx
Total
penyesuaian xxx
Arus
Kas Bersih Aktivitas Operasional xxx
Aktivitas
Investasi
Penurunan
aktiva tetap xxx
Penurunan
investasi jangka panjang xxx
Kenaikan
aktiva tetap (xx)
Kenaikan
investasi jangka panjang (xx)
Arus
Kas Bersih Aktivitas Investasi xxx
Aktivitas
Pendanaan
Kenaikan
utang jangka panjang xxx
Kenaikan
modal saham xxx
Penurunan
utang jangka panjang (xx)
Penurunan
modal saham (xx)
Arus
Kas Bersih Aktivitas Pendanaan xxx
Kenaikan/Penurunan
Kas xxx
Kas
Awal Periode xxx
Kas
Akhir Periode xxx
Keterangan :
·
Depresiasi merupakan
aktivitas nonkas, sehingga tidak tercatat dalam cash basis. Padahal depresiasi telah tercatat mengurangi laba
bersih dalam laporan R/L. Akibatnya R/L dicatat terlalu rendah/tinggi sehingga
perlu ditambah/dikurangi dalam penyesuaian.
·
Keuntungan (gain) mengurangi penyesuaian
1.
Karena keuntungan
penjualan aset merupakan keuntungan di luar operasional. Jadi harus dikeluarkan
dari arus kas aktivitas operasional
2.
Keuntungan.kerugian
hanyalah pengakuan selisih antara cost
(nilai buku) dengan harga jual yang sebenarnya tidak terdapat arus kasnya
·
Pendapatan dividen
merupakan pendapatan non-operasional di Laporan R/L. Oleh karena itu,
pendapatan dividen harus dikeluarkan dari arus kas aktivitas operasional
·
Piutang
Kenaikan piutang menurut accrual basis sekaligus menaikkan
penjualan à
laba ↑ (overstate). Padahal menurut cash basis, tidak ada arus kas. Dengan
demikian, dalam laporan arus kas, kenaikan piutang harus dibatalkan
(dikurangkan dari laba bersih dalam penyesuaian).
Penurunan piutang menurut cash basis berarti ada pelunasan
(pembayaran piutang). Sedangkan menurut accrual
basis belum diakui. Sehingga laba menurut accrual basis terlalu kecil. Dengan demikian, penurunan piutang
menambah laba bersih dalam penyesuaian.
·
Persediaan
Persediaan ↓ à HPP ↑ (overstate) à
Laba ↓ (understate) à
maka Laba bersih harus (+)
Persediaan ↑ à HPP ↓ (understate) à
Laba ↑ (overstate) à
maka Laba bersih harus (-)
Nice POst
ReplyDelete