fast way

9/26/12

COONCEPTUAL FRAMEWORK_KENDALA part III


KENDALA (CONSTRAINT)
Konsep yang dapat menghambat/membatasi akuntansi dalam mencapai tujuan terkait penyediaan informasi kepada para pemakai laporan keuangan.
Cost Benefit Relationship
Konsep yang selalu menghubungkan cost yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang akan diterima dalam pengambilan keputusan terkait akuntansi, yang dapat mengurangi informasi yang tersaji dalam laporan keuangan.
Cost berbeda dengan Expense à Cost masih ada manfaat ekonomisnya (aset), sedangkan expense merupakan expired cost (sudah habis masa manfaatnya).
Contoh : voluntary disclosure à jika dilakukan dapat menambah nilai informasi dalam laporan keuangan. Tetapi dalam penyediaan informasinya membutuhkan cost, seperti dokumentasi, pencatatan, sampai dengan penyajian. Jika tambahan nilai informasi lebih besar daripada cost-nya, maka pengungkapan sukarela layak untuk dilakukan, dan sebaliknya.
Indikator pengukuran manfaat à nilai pasar saham, likuiditas volume perdagangan saham
Cara Mengatasi Kendala à menjadikan pengungkapan yang awalnya masih bersifat voluntary (sukarela) menjadi mandatory (wajib).
Materialism
Segala sesuatu yang apabila dihilangkan dari laporan keuangan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh user.
Materialitas dapat diidentifikasi dengan 3 hal :
1)      Nilai nominal à analisis common-size (membandingkan pos dengan total pos)
Ex :      Kas 10
            Peralatan 100
            Persediaan 1.000
            Total aktiva 100.000
Dengan demikian, persediaan lebih material dibandingkan dengan pos-pos lain (1.000 : 100.000).
2)      Pengaruh à semakin berpengaruh terhadap laporan keuangan, item tersebut semakin material
Ex :      Kas 10                         à Neraca
            Persediaan 100            à HPP; R/L; Neraca
            Tanah 1.000                à Neraca
            Bangunan 10.000        à R/L (depresiasi); Neraca
Dengan demikian, persediaan lebih material dibandingkan pos-pos lain karena aspek pengaruhnya paling besar (HPP, R/L, dan Neraca).
3)      Kompleksitas à semakin rumit/sering terjadi mutasi sehingga menyebabkan semakin tinggi risiko terjadi kesalahan,  maka semakin material.
Ex : Kas paling material karena paling banyak terjadi mutasi. Sedangkan tanah paling tidak material karena jarang terjadi mutasi.
Batasan à Karena alasan sesuatu tidak material, suatu pos/rekening adakalanya tidak disajikan dalam laporan keuangan, sehingga informasi yang tersaji di neraca tidak/kurang lengkap bagi user.
Cara Mengatasi Kendala à dengan menurunkan tingkat materialitas serendah mungkin

Conservatism
Ø  Konsep yang mengakui secara langsung kemungkinan terjadinya kerugian dan melakukan penundaan terhadap kemungkinan terjadinya keuntungan sampai dengan benar-benar dapat terealisasi.
Contoh :
1)      Pengakuan kerugian à pembentukan CKP; estimasi kewajiban garansi; cadangan penurunan nilai persediaan
2)      Penundaan keuntungan/laba à adanya rekening laba kotor ditangguhkan (deferred gross profit) atas penjualan angsuran; adanya laba yang belum direalisasi atas investasi sementara dalam penyesuaian terhadap nilai pasarnya (unrealized holding gain); tidak diakuinya apresiasi atas aktiva tetap.
   Apresiasi à pertumbuhan nilai pasar tanpa diikuti pertumbuhan fisik alamiah
   Akresi à pertumbuhan nilai pasar diikuti pertumbuhan fisik yang bersifat alamiah
Ø  Konsep yang mengakui pendapatan/harta pada nilai yang terkecil dan mengakui beban/kewajiban pada nilai tertinggi.
Contoh : penilaian persediaan metode LOCOM (mana yang lebih rendah, Cost atau Market? )
Batasan à Dengan konservatisme, informasi dalam laporan keuangan tidak menggambarkan kemungkinan keuntungan yang sebenarnya menjadi tambahan potensial harta bagi perusahaan.
Cara Mengatasi à Mengungkapkan/menyajikan kemungkinan tersebut dalam CALK.
Industry Practices
Industri merupakan sekumpulan entitas sejenis yang berada dalam satu distrik wilayah tertentu. Masing-masing industri mempunyai karakteristik yang berbeda, baik operasional maupun rekeningnya, yang menyebabkan standar akuntansi tidak dapat diterapkan untuk seluruh industri yang berbeda-beda tersebut.
Cara Mengatasi à dengan menyusun standar akuntansi khusus bagi masing-masing industri, seperti PSAK untuk koperasi, perbankan syariah, organisasi nirlaba, perusahaan leasing, perusahaan pertambangan, dll.

No comments:

Post a Comment