Hari ini pengen share soal Rangkuman materi Ujian Kompre saat masa kuliah dulu, sembari nostalgia dengan masa lalu saya shrare kedalam beberapa bagian krn terlalu bnyak, dan ini bagian pertama,
Semoga Bermanfaat ☺
LEVEL I (Tujuan
Pelaporan Keuangan)
☺
The “why” – Goals and Purposes of
Accounting ☺
Tujuan laporan keuangan
Ã
menyajikan informasi keuangan bagi pemakai laporan keuangan terutama investor
dan kreditor (pemilik modal) dalam pengambilan keputusan ekonomis.
LEVEL II (Karakteristik
Kualitas Informasi dan Unsur-unsur Laporan Keuangan)
☺
Bridge between levels I and III ☺
Agar info dalam laporan
keuangan dapat digunakan, maka laporan keuangan tersebut harus memenuhi
karakteristik kualitas informasi tertentu. Karakteristik tersebut harus
tercermin dalam unsur-unsur laporan keuangan.
LEVEL III (Landasan
Operasional)
☺
The “how” – Implementation ☺
Agar unsur-unsur
laporan keuangan memenuhi karakteristik tersebut, maka dalam penyusunannya
harus didasari/dilandaskan pada landasan operasional (Prinsip, Asumsi,
Kendala).
TUJUAN PELAPORAN
KEUANGAN
(Intermediate
Acc Kieso 11st Ch 2)
1)
Menyediakan informasi
keuangan bagi investor dan kreditur, serta calon investor dan kreditur
dalam pengambilan keputusan ekonomisnya.
·
Alasan fokus pada
investor dan kreditur Ã
laporan keuangan merupakan media
pertanggung jawaban manajemen (agent)
kepada pemilik modal (principal) Ã
stockholder dan debtholder
·
Keputusan ekonomis
a)
Investor Ã
buy, sell, or hold ??
Profitabilitas
(ROA & ROE) dan Arus Kas (terutama dari aktivitas operasional)
b)
Kreditur Ã
layak atau tidak layak diberi kredit ?
Kemampuan
mengembalikan pinjaman (likuiditas & solvabilitas) dan Arus Kas (terutama
aktivitas pendanaan)
Pilih
Liquid & Insolvable atau Illiquid & Solvable ?
Jawab
: Lebih baik Liquid & Insolvable.
Perusahaan yang likuid berarti masih mampu menjalankan operasionalnya. Modal
kerjanya (aktiva lancar – utang lancar) positif, sehingga lama kelamaan akan
menambah/memperbaiki solvabilitas perusahaan.
2)
Menyediakan informasi
arus kas saat ini dan arus kas masa depan suatu entitas.
Arus
kas masa depan Ã
mengurangi risiko ketidakpastian (kerugian) dalam pengambilan keputusan.
3)
Menyediakan informasi
terkait sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya, dan perubahan
diantara keduanya.
Perubahan
diantara keduanya Ã
laporan keuangan komparatif minimal 2 periode berturut-turut.
KARAKTERISTIK KUALITAS
INFORMASI
(Intermediate
Acc Kieso 11st Ch 2)
A. Karakteristik Primer
Karakteristik
yang harus ada dan terpenuhi dari sebuah laporan keuangan.
1)
Relevant
Ã
informasi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomis user
·
Timeliness
Ã
tepat waktu
·
Predictable
value Ã
punya nilai/daya prediksi atas peristiwa masa depan untuk mengurangi
ketidakpastian
·
Feedback/Added
value (umpan balik/nilai tambah) Ã
informasi harus berbeda atau memiliki nilai tambah dibandingkan dengan
informasi yang lain
2)
Reliable
(andal) Ã
informasi layak untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
·
Faithfulness
(jujur) Ã
informasi menggambarkan kondisi yang sebenarnya (sesuai fakta)
·
Verificable/reviewable
Ã
informasi menyediakan kesempatan untuk diuji ulang dengan hasil yang sama
·
Neutrality
Ã
informasi tidak memihak/menguntungkan salah satu user
B. Karakteristik Sekunder
Karakteristik
pelengkap Ã
keberadaannya akan memperbaiki informasi. Jika tidak ada maka tidak akan
menjadi masalah atau tidak akan menggugurkan manfaat informasi.
1)
Comparability
(daya banding) Ã
informasi dapat diperbandingkan dengan informasi lain, baik secara vertikal
maupun horisontal
·
Vertikal Ã
bandingkan antarpos dalam satu tahun atau satu entitas yang sama
·
Horisontal Ã
bandingkan satu pos dalam tahun atau entitas yang berbeda
Syarat
comparability yaitu menggunakan satu
standar yang sama.
2)
Consistency
Ã
informasi harus dihasilkan dari penerapan prinsip/metode akuntansi yang tidak
berubah-ubah. Boleh berubah asal alasan dan pengaruh perubahannya diungkapkan
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
Mengapa karakteristik
informasi hanya ditekankan pada “kualitas” bukan “kuantitas” ?
Jawab : kuantitas tidak
bisa dibuat karakteristik karena tidak jelas standarnya (misal, perusahaan
memiliki aktiva sebesar Rp 10 juta). Sedangkan kualitas lebih merujuk
pada sifatnya (misal, baik, buruk, dll).
No comments:
Post a Comment